Said Abdullah: RedTalks “Anak Muda Jatim Keren” Jadi Titik Tolak Pembaruan Strategis PDIP Jawa Timur

said abdullah red talk

SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menyampaikan bahwa forum RedTalks bertema “Suara Muda untuk Jatim Keren” menjadi momentum penting bagi PDIP Jatim untuk merumuskan ulang pendekatan politik dan strategi komunikasi berbasis data empiris dan aspirasi publik.

Gelaran RedTalks yang berlangsung di Dyandra Convention Hall Surabaya, Sabtu (22/11/2025), menurut Said, memberi gambaran gamblang mengenai kondisi sosial-politik masyarakat Jawa Timur saat ini—mulai dari tekanan ekonomi, kebutuhan generasi muda, hingga meningkatnya tuntutan transparansi dan rekam jejak yang dapat diverifikasi.

“RedTalks menyuguhkan peta nyata tentang apa yang diinginkan rakyat. PDI Perjuangan Jawa Timur harus bergerak dengan strategi berbasis data, bukan sekadar intuisi politik. Masyarakat menuntut kedekatan, kejelasan arah kerja, dan bukti keberpihakan,” ujar Said dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).

Citra Kuat, Loyalitas Tinggi, dan PR Besar Regenerasi Pemilih

Dalam kesempatan tersebut, Said menanggapi paparan Litbang Kompas yang memotret posisi elektoral PDIP Jawa Timur, di antaranya:

  1. Citra positif PDIP Jatim sebesar 57,5 persen, di atas rerata nasional.
  2. Loyalitas pemilih mencapai 88,2 persen, termasuk yang tertinggi secara nasional.
  3. Basis pemilih masih didominasi Gen X dan Baby Boomers (54,3 persen).
  4. Proporsi pemilih muda Gen Z dan Milenial baru 35,7 persen, masih lebih rendah dibandingkan nasional.

 

Said menyebut kondisi tersebut sebagai “modal besar sekaligus tanda peringatan.”

“Kita punya basis senior yang kuat, tetapi masa depan elektoral ada di tangan generasi muda. Regenerasi pemilih harus dikerjakan secara serius dan terencana,” tegasnya.

Empat Arah Pembaruan Strategis PDI Perjuangan Jawa Timur

Said kemudian memaparkan empat langkah strategis yang akan menjadi tindak lanjut hasil RedTalks.

Menguatkan Politik yang Menjawab Kebutuhan Ekonomi Warga

PDIP Jatim akan kembali menempatkan isu-isu ekonomi rakyat sebagai pusat kerja politik: stabilitas harga pangan, perlindungan pekerja informal, penguatan petani kecil, serta dukungan UMKM.

“Politik harus menyentuh persoalan dapur rakyat. Jika jauh dari kebutuhan harian warga, maka partai tidak akan mendapat tempat,” ujarnya.

Strategi Lintas Generasi: Setia pada Loyalis, Menggaet Pemilih Muda & Rasional

Pendekatan berbeda akan diterapkan untuk tiap segmen pemilih:

  • Loyalis: penguatan komunikasi tatap muka dan konsolidasi akar rumput.
  • Pemilih Rasional: penyampaian rekam jejak berbasis data dan evaluasi kebijakan.
  • Pemilih Muda: ruang dialog kreatif, program politik modern, dan pendekatan digital.

 

“Tidak boleh ada generasi yang terlewat. Semua harus dirangkul dengan cara yang sesuai karakter mereka,” kata Said.

Memperkuat Unit Media PDIP Jatim sebagai Motor Narasi Publik

Unit Media PDIP Jatim—yang telah eksis selama 18 tahun—akan dimaksimalkan sebagai pusat produksi pesan politik dan konten digital.

Unit media akan difungsikan untuk:

  • Menghasilkan konten kreatif yang relevan bagi anak muda
  • Menyampaikan rekam jejak program pro-rakyat seperti BPJS Kesehatan dan Dana Desa
  • Melakukan monitoring isu publik untuk respons cepat

 

“Inilah saatnya Unit Media berperan sebagai mesin narasi, bukan sekadar dokumentasi,” tegas Said.

Menegaskan Integritas dan Konsistensi sebagai Identitas Politik

Hasil RedTalks menunjukkan publik menginginkan pemimpin yang:

  • Hadir di tengah masyarakat
  • Konsisten menepati janji
  • Bebas dari praktik politik transaksional

 

Menanggapi hal itu, PDIP Jatim berkomitmen untuk memperkuat disiplin kader, menegakkan standar integritas di seluruh struktur, dan menyelaraskan kerja legislatif-eksekutif agar program kerakyatan berjalan konsisten.

“Rakyat menilai dari kinerja, bukan klaim. Kami pastikan seluruh kader bekerja dengan keberpihakan yang jelas kepada masyarakat,” ujar Said, yang juga Ketua Banggar DPR RI.

RedTalks sebagai Dasar Pembaruan Politik Jatim

Said menegaskan bahwa temuan dan aspirasi yang muncul dalam RedTalks akan menjadi fondasi pembaruan PDIP Jawa Timur dalam menghadapi tantangan masa depan: dinamika pemilih muda, perkembangan digital yang cepat, dan persoalan ekonomi kerakyatan yang kian kompleks.

“PDIP Jawa Timur sudah memiliki fondasi kuat, tetapi zaman berubah. RedTalks kami jadikan panduan untuk memperbarui langkah, memperkuat partai, dan memastikan keberpihakan kami benar-benar dirasakan rakyat,” pungkasnya.

 

Bagikan :